Pelatih berusia 60 tahun itu mengakui bahwa perubahan taktik di awal babak kedua adalah solusi yang tepat yang membuat timnya bermain lebih baik. Persis telah melatih hal ini, terutama selama jeda kompetisi selama FIFA Matchday.
“Saat kami bermain dengan cara yang lebih sederhana dan mudah, kami terlihat sangat bagus sebagai tim maupun secara individu. Akhirnya, kami berhasil mencetak empat gol. Gol-gol yang fantastis,” ujarnya.
“Ini adalah hal yang kami latih di setiap sesi latihan. Kami berlatih dengan cara yang sama. Kami mengalami kesulitan di babak pertama, karena lawan kami memasang sembilan pemain untuk bertahan. Sangat sulit untuk menembus pertahanan mereka,” tambahnya.