Monday, October 28, 2024
HomeBeritaMedia, KPU Sulsel Jelaskan Kondisi Demokrasi Indonesia dalam Bincang-bincang

Media, KPU Sulsel Jelaskan Kondisi Demokrasi Indonesia dalam Bincang-bincang

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan (Sulsel), Hasbullah merasa prihatinan atas menurunnya tingkat demokrasi di Indonesia.

Hal itu disampaikan Hasbullah saat sambutan di kegiatan bertajuk ‘Bincang Santai bersama Media Online, Cetak, dan Radio’ di Red Corner Cafe, Jl Yusuf Daeng Ngawing, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Kamis (14/12/2023) siang.

Hasbullah mengungkapkan beberapa hasil riset survei yang dirilis lembaga bahwa demokrasi itu dikatakan baik kalau masyarakat sipil kuat.

“Dia mengukur semua negara indeks demokrasi menurun termasuk Indonesia. Ada lima variabel yang diukur, pertama itu proses pemilu dan pluralisme, fungsi pemerintahan, partispasi dan budaya politi, kebebasan politik,” kata Hasbullah.

Kata Hasbullah, di Indonesia tingkat pluralisme poinnya 7,9 persen.

Kemudian fungsi pemerintahan berada di angka 7,1 persen.

“Hal itu karena budaya korupsi menjadi soal, sistem birokrasi yang masih bermasalah. Itu bisa kita konfirmasi kemampuan negara mengelola covid,” ujarnya.

Kendati begitu, poin partisipasi politik, sudah dianggap rendah dengan 6,1 persen itu karena kelompok sipil tidak terlalu kuat.

“Budaya politik, hal yang sifatnya issue masih menggeliat menarik untuk konteks pemilu, sudah mulai ditinggal,” lanjutnya.

Lalu variabel kebebasan sipil, 5.1 paling rendah di Asean.

“Untuk proses pemilu nilainya tinggi dan pluralisme. Meskipun ada yang mendesain fundamental,” ungkapnya.

Dia pun menyoroti tantangan partisipasi masyarakat dan mengajak seluruh elemen untuk bersama-sama mengatasi hal tersebut.

RELATED ARTICLES

Berita populer