Syaiful Anwar, Bek Tangguh Arema FC yang Mengejar Mimpi Meski Dilarang Ibunya
Awalnya, Syaiful Anwar dilarang bermain sepak bola. Tak tanggung-tanggung, orang yang melarangnya adalah sosok yang sangat dihormatinya. Bergeming, Syaiful Anwar terus berlari mengejar mimpi.
Syaiful Anwar adalah contoh nyata, bagaimana mimpi harus diperjuangkan dengan tekad membara, meski menuju kesuksesan tak semudah membalikkan telapak tangan.
Ia tetap maju, tanpa ragu, dan kini ia memetik buah manis dari apa yang dia perjuangkan selama bertahun-tahun. Perjuangan belum selesai, masih banyak tantangan. Hidup adalah perjuangan.
Awalnya, Syaiful Anwar tak mendapat restu. Tapi tekadnya sudah bulat untuk menjadi seorang pesepakbola profesional seperti idolanya, Hamka Hamzah.
Lewat kanal YouTube Bicara Bola yang dipandu Akmal Marhali belum lama ini, sosok yang melarang Syaiful Anwar bermain sepak bola adalah sang ibu sendiri.
Menurut kelahiran Banjarnegara, Jawa Tengah, 1 Desember 1994, ibunya ingin agar dia menggantungkan masa depannya dengan cara masuk polisi atau tentara dan syukur-syukur jadi Pegawai Negeri Sipil.
“Dulu, ibu melarang saya jadi pemain sepak bola. Ibu ingin saya jadi PNS, polisi, atau jadi tentara,” kata bek 29 tahun kepunyaan Arema FC.