FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Debat perdana calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) akan dilaksanakan besok, Selasa, 12 Desember. Debat pertama ini akan membahas Hukum, HAM, pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.
Ketua TPD Ganjar-Mahfud Sulsel, Udin Shaputra Malik menegaskan bahwa fokus utama dari Ganjar-Mahfud adalah penegakan hukum yang berkeadilan. Mereka berharap agar penerapan hukum di Indonesia nantinya bebas dari diskriminasi dan tidak terpengaruh oleh kekuasaan.
“Jadi titik kritis yang menjadi fokus dari pasangan nomor 3 ini adalah penegakan hukum yang adil. Hukum tidak boleh memandang kekuasaan, sehingga tidak terdiskriminasi. Hukum harus benar-benar adil, tanpa melihat golongan atau kekuasaan,” ujar Udin.
Selain itu, perhatian lain dari Ganjar-Mahfud adalah memastikan lembaga hukum semakin kuat. Mereka ingin memastikan bahwa penegakan hukum dilakukan secara bersih dan tidak terpengaruh oleh kepentingan dari pihak manapun.
“Penguatan lembaga-lembaga hukum seperti KPK, khususnya dalam hal penanggulangan korupsi. Karena Pak Mahfud juga berpendapat bahwa ketika negara bebas dari korupsi, maka uang hasil korupsi dapat kembali kepada masyarakat yang membutuhkan,” lanjutnya.
Menurut Udin, inti dari penegakan hukum adalah menciptakan negara yang kuat, baik secara internal maupun eksternal. Hal ini dapat membawa dampak positif pada Indonesia.
“Jadi esensi dari penegakan hukum dan HAM ini, menurut kami, adalah salah satu pilar untuk menciptakan negara yang kuat secara internal maupun eksternal. Dalam hal ini, eksternal merujuk pada hubungan dan posisi Indonesia di mata negara-negara lain,” ungkapnya.
