Monday, October 28, 2024
HomePolitikProfil Prabowo Subianto: Dari Karir Militer Hingga Dunia Politik

Profil Prabowo Subianto: Dari Karir Militer Hingga Dunia Politik

Jakarta (ANTARA) – Salah satu tokoh yang sangat penting dan telah menarik perhatian masyarakat di Indonesia adalah Prabowo Subianto. Ayahnya, Soemitro Djojohadikusumo, adalah seorang ekonom dan politikus yang pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Industri, Menteri Keuangan, dan Menteri Riset pada masa kepemimpinan Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto.

Prabowo lahir di Jakarta pada tanggal 17 Oktober 1951. Sebelum kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Akademi Militer di Magelang, lulus pada tahun 1974, ia juga belajar di luar negeri, terutama di SMA Amerika School, London, pada tahun 1964-1967.

Saat mendaftar di Komando Pasukan Khusus (Kopassus), karier militernya yang gemilang dimulai. Dalam berbagai operasi militer, termasuk di Timor Timur dan melawan gerakan separatis Aceh dan Papua, Prabowo telah menunjukkan keberanian dan keterampilan militernya.

Pada tahun 1996, ia diangkat sebagai Komandan Jenderal Kopassus, dan berhasil meningkatkan kapasitas operasional pasukannya. Namun, selama masa pemerintahannya, terjadi kontroversi terutama terkait dengan dugaan pelanggaran hak asasi manusia selama operasi militer.

Setelah berakhirnya karier militernya, Prabowo beralih ke politik dan bisnis. Ia mendirikan dan mengelola sejumlah bisnis di berbagai sektor, seperti pertambangan dan agribisnis. Hal ini memperkuat posisinya sebagai salah satu pengusaha papan atas di Indonesia.

Dalam karier politiknya, Prabowo pernah bergabung dengan partai Golkar dan kemudian mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada tahun 2008. Partai ini tumbuh pesat dan menjadi salah satu partai terbesar di Indonesia.

Pada pemilihan presiden tahun 2009, Prabowo mencalonkan diri tetapi tidak terpilih. Pada pemilu 2014 dan 2019, ia kembali mencalonkan diri dan melawan Joko Widodo. Meskipun berhasil mengumpulkan dukungan luas dari berbagai kelompok, dia kalah dalam kedua pemilihan tersebut.

Prabowo menerima undangan dari Jokowi untuk menjadi Menteri Pertahanan setelah pemilu 2019. Sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo memprioritaskan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pertahanan, serta peningkatan alat utama sistem senjata (alutsista) dan kapasitas pertahanan.

Selain itu, dia juga aktif meningkatkan posisi Indonesia di dunia internasional dan terlibat dalam kerja sama internasional dengan negara lain.

Prabowo dianggap sebagai pemimpin yang memiliki wawasan luas tentang masa depan Indonesia. Dia sering menekankan pentingnya negara memiliki pertahanan yang kuat, ketahanan pangan, dan kemandirian ekonomi.

Dengan latar belakang profesionalnya sebagai pengusaha, politikus, dan tentara, Prabowo menunjukkan komitmennya yang kuat terhadap Indonesia. Dengan latar belakang yang beragam dan luas, Prabowo dianggap mampu menentukan arah masa depan negara.

Penulis: Putri Atika Chairulia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer