Monday, October 28, 2024
HomePolitikBPIP meningkatkan pemahaman Pancasila di kalangan masyarakat Gunungkidul

BPIP meningkatkan pemahaman Pancasila di kalangan masyarakat Gunungkidul

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia melakukan penguatan pemahaman dan implementasi Pancasila kepada masyarakat dan santri di Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad II Siraman, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Direktur Sosialisasi dan Komunikasi BPIP, Prof. Dr. Agus Moh Najib, menyebutkan bahwa beberapa kegiatan utama dalam sosialisasi ini adalah penguatan Pancasila dan pembangunan Sumur Pancasila di Desa Kepek untuk memperbaiki akses air bersih, yang pertama kali akan dimanfaatkan oleh Rumah Sakit NU.

Prof. Agus menekankan bahwa Sumur Pancasila juga bertujuan untuk memperkuat pemahaman Pancasila di kalangan masyarakat, khususnya di pesantren. Dia berharap sosialisasi ini dapat memperkuat implementasi nilai-nilai Pancasila dan menjaga keutuhan ideologi negara dalam berbagai aspek kehidupan.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, menggarisbawahi pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di era kemajuan saat ini. Kepala BPIP, Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A, Ph.D., menekankan bahwa keislaman di Indonesia tidak lengkap tanpa Pancasila. Indonesia mampu memproklamasi kemerdekaan tanpa pertumpahan darah di tengah Perang Dunia II, tanpa teknologi militer, dan mendapat pengakuan internasional.

Menurut Yudian, Pancasila merupakan konsensus hukum tertinggi yang berlaku dalam kehidupan bernegara. Pancasila membebaskan manusia dan menolak segala bentuk ethnic cleansing, berbeda dengan hoaks yang menggunakan argumen agama yang tidak memahami dasar khilafah keagamaan. Nilai-nilai Al-Qur’an melekat pada Pancasila dan mengandung unsur pluralisme.

Yudian juga menyatakan bahwa melawan Pancasila berarti melawan tiga kali lipat terhadap Allah bagi muslim di NKRI. Ia yakin NU tidak akan melawan Pancasila. Indonesia merupakan kumpulan doa yang diijabahi oleh para nabi. Salam Pancasila!

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer