FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Calon Presiden (capres) RI dari Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan, menegaskan bahwa saat ini kondisi Indonesia adalah satu negara, satu tanah, dan satu air, namun belum mencapai satu kemakmuran.
Ia menyatakan bahwa tugas pemerintah ke depan adalah menekan berbagai ketimpangan.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam dialog Sarasehan Nasional Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar (UNM) di Four Point by Sheraton Makassar, Sabtu, 18 November 2023.
Anies berjanji bahwa jika terpilih menjadi presiden, ia akan membuat 14 kota di Indonesia setara dengan Jakarta. Ia berharap tidak ada lagi ketimpangan ekonomi, layanan publik, pendidikan, dan kesehatan.
Selain itu, Anies juga menyinggung semangat Reformasi yang mulai luntur. Korupsi, kolusi, dan nepotisme menjadi hal utama yang harus diberantas.
Namun, menurutnya, pada tahun 2023, Indonesia seakan-akan berada di tempat lain, tidak lagi sesuai dengan cita-cita bangsa yang adil.
“Sudah 25 tahun Reformasi berjalan. Dasar perjuangan tahun 1998 kita punya semangat besar menumbangkan korupsi, kolusi, dan nepotisme. Tetapi tahun 2023, kita seperti di negara Konoha. Seperti ada Wakanda,” jelasnya.
Menurut Anies, tanda-tandanya sudah jelas. Ketika rakyat masih merasa takut untuk menyampaikan pendapat, maka itu berarti demokrasi di Indonesia masih gagal. Hal ini terlihat jelas saat ini.
“Jika aturan main dilanggar, aturan main dirubah, atau bahkan aturan main dirubah sesuai keinginan sendiri, maka itu indikasi terjadi erosi demokrasi,” katanya. (*/fajar)
