Sunday, October 27, 2024
HomeBeritaMenjadi Daya Tarik bagi Wisatawan, Perlombaan Perahu Katinting Dikecualikan menjadi Acara Nasional

Menjadi Daya Tarik bagi Wisatawan, Perlombaan Perahu Katinting Dikecualikan menjadi Acara Nasional

FAJAR.CO.ID, POLMAN – Dalam rangka mempererat hubungan antar-nelayan, warga pesisir Bajoe, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat menggelar lomba balap perahu dalam beberapa seri.

Event ini warga menyebutnya dengan sebutan perahu katinting atau perahu yang bercadik. Diikuti 60 peserta yang umumnya adalah nelayan turut serta dalam lomba ini. Mereka tampak bersemangat menjadi sang juara.

Sekretaris Daerah (Sekda) Polman, Andi Bebas Manggazali berharap balapan perahu tradisional tersebut bisa menjadi event nasional, sehingga dapat menjadi daya tarik wisatawan baik lokal maupun wisatawan asing.

“Kita dorong bagaimana balapan perahu tradisional ini masuk event nasional. Jadi, selain sebagai ajang silaturahmi antar-nelayan, event ini juga bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD) kabupaten Polman,” kata Bebas saat membuka acara, Sabtu (22/6/2024).

Ketua Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Polman mengatakan balapan katinting patut dilestarikan. Tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga menjadi magnet bagi wisatawan dari luar untuk datang ke Polman.

Apalagi, balapan kali ini digelar di Pantai Bajoe menjadi daya tarik sendiri. Selain pengunjung menyaksikan keseruan lomba, juga menikmati panorama pantai. “Semoga ini kegiatan silaturahmi ini bisa kita jaga sama-sama,” tandas Ketua Pengda IOF Sulbar ini.

Pantai Bajoe menawarkan keindahan pantai yang tak kalah menarik dari tempat lainnya. “Ini bisa jadi promosi bagi wisatawan, bahwa di sini sangat cocok untuk berwisata. Di daerah lain mungkin ada satu pulau, tapi di sini ada sejumlah pulau,” ujarnya.

RELATED ARTICLES

Berita populer