Ombudsman RI bersama Pertamina Patra Niaga melakukan peninjauan langsung penyaluran gas petroleum cair (LPG) 3 kilogram di pangkalan LPG 3 kg dan beberapa titik stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE) wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Jumat (21/6).
Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengatakan bahwa tidak ada masalah terkait timbangan selama kunjungan tersebut. SPBE sudah menerapkan semua prosedur yang diperlukan untuk memastikan kualitas tabung LPG yang diterima masyarakat. Tabung yang rusak dan kadaluwarsa langsung diperbaiki, sedangkan tabung yang bocor sudah disingkirkan.
Yeka merasa puas dengan kondisi SPBE yang dikunjungi, terutama di SPBE Jatirata Mitra Mulya, dan berharap agar SPBE lainnya dapat mengikuti standar yang sama. Kunjungan ini juga dihadiri oleh Vice President (VP) Retail Sales LPG PT Pertamina Patra Niaga Putut Andriatno, serta perwakilan dari Kementerian ESDM dan Kementerian Perdagangan.
Putut Andriatno menyatakan bahwa hasil kunjungan menunjukkan bahwa penyaluran LPG sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk memastikan masyarakat menerima LPG 3 kg sesuai dengan haknya, dengan proses penimbangan dan pengukuran yang dilakukan sesuai dengan ketentuan.
Selain itu, Pertamina juga mengharapkan kerja sama dengan pemerintah daerah dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam pengawasan pendistribusian LPG, termasuk LPG 3 kg. Perusahaan ini akan terus bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan penyaluran LPG 3 kg berjalan lancar, mulai dari SPBE hingga ke masyarakat.
Artikel ini ditulis oleh Agatha Olivia Victoria dan disunting oleh Agus Setiawan.
