Sunday, October 27, 2024
HomeBeritaSiti KDI Berkeinginan agar Rumah Adat Boyang Kayyang Buttu Ciping Menjadi Pusat...

Siti KDI Berkeinginan agar Rumah Adat Boyang Kayyang Buttu Ciping Menjadi Pusat Pelestarian Seni dan Budaya Mandar

FAJAR.CO.ID, POLMAN — Artis nasional yang juga kader Partai Amanat Nasional (PAN) Siti Rahmawati atau lebih dikenal dengan nama Siti KDI, mengaku terkesan dengan rumah adat khas Mandar Boyang Kayyang Buttu Ciping yang berada di Desa Batulaya, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar).

Menurut Siti, saat melihat bangunan rumah adat Boyang Kayyang tersebut, dirinya teringat dengan rumah gadang yang merupakan rumah adat khas Minangkabau, Sumatera Barat.

“Boyang Kayyang ini bisa dipromosikan untuk pengembangan pariwisata di Polman seperti halnya rumah gadang. Ini juga dapat menjadi tempat pelestarian dan pertunjukan seni dan budaya,” ungkap Siti ketika mengunjungi rumah adat Boyang Kayyang pada Sabtu, 6 Juni 2024.

Sama seperti pendapat Siti, kakaknya yang juga pedangdut senior Cici Paramida mengungkapkan kagumnya atas keindahan pemandangan di sekitar rumah adat Boyang Kayyang.

“Pemandangannya di sini bagus. Tempat ini juga dapat digunakan untuk menyelenggarakan acara seni dan budaya,” tambah Cici Paramida.

Diketahui, Siti KDI bersama Cici Paramida sempat pulang ke kampung halaman mereka di Kabupaten Polewali Mandar, mulai dari Kamis hingga Jumat, 4-7 Juni 2024.

Selama tiga hari di Polman, keduanya bersilaturahmi dengan keluarga besar yang berada di Desa Karama, Tinambung, Campalagian, Pambusuang, Wonomulyo, dan Polewali. Mereka juga membagikan 1.000 paket sembako.

Siti KDI yang diisukan akan maju sebagai bakal calon wakil Bupati Polewali Mandar juga menyempatkan diri untuk berziarah ke makam kakek buyutnya, KH Muhammad As’ad Harun atau yang lebih dikenal dengan nama KH Daeng, yang pernah menjabat sebagai qadhi (pemuka agama) di masa Kerajaan Balanipa, serta ke makam keluarganya di Desa Karama dan Pambusuang.

RELATED ARTICLES

Berita populer