Sunday, October 27, 2024
HomePolitikAlumni Jerman menyebut Jokowi menjalankan diplomasi hijau dengan Norwegia

Alumni Jerman menyebut Jokowi menjalankan diplomasi hijau dengan Norwegia

Mantan Ketua Umum Perhimpunan Alumni Jerman Osco Olfriady Letunggamu mengatakan bahwa Presiden Jokowi melakukan diplomasi hijau dalam pertemuan dengan Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia Andreas Bjelland Eriksen di Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu (2/6).

“Pertemuan seperti itu sangat penting, karena membahas strategi dan kerja sama antar negara dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan melindungi lingkungan,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Norwegia dikenal sebagai salah satu negara yang aktif dalam upaya perlindungan lingkungan dan pengurangan emisi karbon. Kerja sama antara Indonesia dan Norwegia dalam hal pendanaan untuk penurunan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan, diatur dalam kesepakatan REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation) tahun 2010 dan berakhir pada 2021. Namun, hal itu tidak mengurangi komitmen Indonesia terhadap target pengurangan emisi.

Indonesia berhasil mengurangi emisi karbon dari tahun 2020 hingga 2023. Bahkan berhasil melebihi target komitmen pengurangan emisi karbon dari tahun 2020 sebanyak 945 juta ton menjadi 875 juta ton pada tahun 2022.

“Pak Jokowi ingin menjadikan Norwegia sebagai mitra politik hijau yang strategis. Secara bersamaan, Jokowi menyampaikan kepada dunia internasional bahwa Indonesia sangat peduli pada emisi karbon, pengelolaan dana lingkungan, dan perdagangan kredit karbon,” tambahnya.

Capaian Indonesia terkait target Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink untuk tahun 2030 tentang penggunaan hutan dan lahan akan memberikan manfaat ganda. Dengan mencapai target ini, Indonesia dapat mendukung pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor seperti pertanian, kehutanan, dan energi.

“Secara keseluruhan, pertemuan antara Presiden Jokowi dan Menteri Eriksen merupakan langkah positif dalam meningkatkan kerja sama internasional dalam menghadapi tantangan perubahan iklim,” tegasnya.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer