Yohanes Yapa, alumni Papua Football Academy, berbagi kisahnya tentang proses seleksi Timnas Indonesia U-17 di Yogyakarta. Dalam seleksi Batch 2, Yapa hanya membawa sepasang sepatu yang usang. Saat sedang bermain, sepatu tersebut jebol dan jari kakinya terlhat. Yapa akhirnya mendapat pinjaman sepatu dari rekan-rekannya selama seleksi. Meskipun berasal dari keluarga sederhana di Pintu Air, Merauke, Papua Selatan, Yapa tetap bersemangat dalam mengejar impian menjadi pesepakbola handal di masa depan. Dia menceritakan bahwa coach Nova menyarankan untuk mengganti sepatu yang rusak dan temannya akhirnya meminjamkan sepatu barunya. Meskipun mengalami keterbatasan, Yapa tetap gigih dalam mengejar cita-citanya.