Paspampres, atau Pasukan Pengaman Presiden, merupakan satuan elit di bawah TNI yang memiliki peran krusial dalam menjaga keselamatan Presiden, Wakil Presiden, dan tamu negara setingkat kepala negara. Anggota Paspampres, yang merupakan prajurit terbaik dari berbagai unit elite TNI, bertugas memberikan perlindungan fisik langsung kepada kepala negara dan pejabat tinggi negara. Mereka juga bertanggung jawab atas keamanan mantan Presiden, mantan Wakil Presiden, serta tamu negara penting.
Dibentuk sejak awal kemerdekaan, Paspampres telah menjadi satu-satunya unit keamanan Presiden yang disegani. Awalnya dikenal dengan nama Paswalpres, satuan ini kemudian resmi diubah namanya menjadi Paspampres pada tahun 1988. Sejarah Paspampres berawal dari momen Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, di mana sejumlah pemuda pejuang tergerak hatinya untuk melindungi Presiden yang baru.
Pada masa awal kemerdekaan, situasi keamanan nasional sangat genting, terutama saat Belanda menduduki Jakarta. Sekretaris Negara saat itu, Pringgodigdo, memerintahkan operasi penyelamatan yang melibatkan unsur TNI dan Kepolisian. Keberhasilan misi penyelamatan ini menjadi titik penting dalam sejarah Paspampres. Tanggal 3 Januari 1946 bahkan dijadikan sebagai Hari Bhakti Paspampres.
Seiring berjalannya waktu, Paspampres terus dikembangkan dan diperkuat untuk menjaga stabilitas dan wibawa negara. Dukungan penuh dari unsur TNI, kepolisian, dan para pejuang kemerdekaan merupakan landasan kuat bagi keberhasilan Paspampres. Sebagai satuan elit pengamanan Presiden, Paspampres tidak hanya menjalankan tugas pengawalan fisik, tetapi juga memiliki fungsi strategis dalam mendukung kelancaran kegiatan kenegaraan. Kesetiaan, kedisiplinan, dan profesionalisme menjadi nilai yang dijunjung tinggi oleh para anggota Paspampres dalam menjalankan tugasnya.
