Pakar Hukum Tata Negara, Profesor Jimly Asshiddiqie, memberikan tanggapannya terkait isu pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang kembali menjadi perbincangan publik. Menurutnya, perbincangan tersebut sebaiknya tidak dibesar-besarkan. Beberapa partai sudah menolak pemakzulan Gibran, hal ini cukup meyakinkan bahwa pemakzulan tidak akan terjadi. Jimly lebih menyarankan untuk fokus pada pengawasan terhadap pemerintah sebagai persiapan untuk pilpres selanjutnya. Hal ini sebagai upaya agar pengalaman pahit pada pilpres 2024 tidak terulang dan untuk meningkatkan sistem ke depan. Profesor Jimly juga membagikan pernyataan dari Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, yang menegaskan bahwa pemakzulan yang diperbincangkan tidak memiliki dasar yang kuat. Menurut Surya Paloh, permintaan pemakzulan harus didasari oleh skandal dan bukti-bukti yang mencoreng, bukan hanya berdasarkan faktor suka atau tidak suka. Skandal yang tidak dapat dipungkiri harus menjadi dasar untuk proses pemakzulan, bukan hanya berdasarkan kinerja semata.