Komisaris Jenderal Polisi Rudy Heriyanto tengah menjadi perbincangan di media sosial sebagai salah satu calon yang kuat untuk jabatan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri). Saat ini, Rudy Heriyanto menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di Kementerian Kelautan dan Perikanan, menambah panjang daftar prestasinya dalam dunia birokrasi. Dengan karir gemilang, Rudy dikenal sebagai seorang pejabat yang handal dalam menangani kasus kejahatan di tingkat nasional maupun internasional. Lahir pada tanggal 17 Maret 1968 di Jakarta, Rudy Heriyanto bukan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), melainkan memulai pendidikan kepolisian di Sekolah Perwira Polri pada tahun 1993. Sebelum bergabung dengan kepolisian, ia menyelesaikan pendidikan Hukum di Universitas Lampung (Unila) dan banyak berkontribusi di bidang penyidikan dan penegakan hukum.
Rudy Heriyanto memiliki rekam jejak yang mengesankan, terlibat dalam penanganan kasus-kasus besar seperti tindak pidana korupsi, investasi bodong, dan pencucian uang. Dari tahun 2015 hingga 2016, ia menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat dan kemudian memimpin Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Karirnya terus menanjak, di mana ia menjabat sebagai Kepala Divisi Hukum Polri dari tahun 2019 hingga 2020 dan sebagai Kapolda Banten dari tahun 2020 hingga 2023. Pada 11 Desember 2023, Rudy Heriyanto resmi dilantik sebagai Sekretaris Jenderal di Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
Dengan integritas yang tinggi dan kemampuan profesionalisme yang diakui, Rudy Heriyanto dipandang sebagai salah satu calon yang potensial untuk menjadi Kapolri. Pendekatan humanis yang diterapkan selama masa kepemimpinannya sebagai Kapolda Banten berhasil menekan angka kejahatan di wilayah tersebut. Namanya kemudian kembali mencuat dalam bursa calon Kapolri yang menggantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Rudy Heriyanto adalah sosok yang memiliki pengalaman luas dan reputasi solid dalam menangani kasus-kasus penting, menjadikannya salah satu kandidat yang patut dipertimbangkan untuk jabatan tertinggi di kepolisian Indonesia.
