Thursday, May 15, 2025
HomeOlahragaJejak Peraih Sepatu Emas Liga Indonesia: Bepe hingga Boaz

Jejak Peraih Sepatu Emas Liga Indonesia: Bepe hingga Boaz

Flashback ke era Liga Indonesia 1994/1995 menjadi momen awal dari kehadiran Liga Indonesia yang pertama. Peri Sandria, seorang striker lokal Indonesia, mencetak 35 gol untuk Bandung Raya, menjadikannya top scorer pada saat itu. Rekor jumlah gol Peri Sandria masih bertahan sebagai rekor terbanyak untuk pemain lokal Indonesia hingga saat ini. Musim berikutnya, Dejan Gluscevic dari Bandung Raya, berhasil mencetak 30 gol.

Pada musim 1996/1997, Jacksen F. Tiago dari Brasil menjadi pencetak gol terbanyak dengan 26 gol, membantu Persebaya Surabaya menjadi juara Liga. Kemudian, Kurniawan Dwi Yulianto menjadi top scorer dengan 20 gol bersama Pelita Jaya pada musim 1997/1998 sebelum kompetisi dihentikan.

Memasuki era baru pada musim 2000/2001, Bako Sadissou dari Kamerun bersama Barito Putera mencetak 20 gol menjadi top scorer. Sementara pada musim 2001/2002, Bambang Pamungkas dari Persija mencetak 24 gol menjadi top scorer. Ilham Jaya Kesuma juga membuktikan kualitasnya sebagai top scorer pada musim 2001/2002 dan 2003/2004 dengan torehan 26 dan 22 gol bersama Persita Tangerang. Striker asing, Oscar Aravena dari PSM Makassar, juga mencatatkan dirinya sebagai top scorer dengan 31 gol di tengah dominasi bomber asing.

Dari kisah-kisah penyerang tersebut, tergambar betapa menariknya perjalanan liga Indonesia dari waktu ke waktu, dengan striker lokal maupun asing turut mempercantik deretan top scorer dalam sejarah Liga Indonesia.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer