Gibran Rakabuming Raka, putra sulung dari Presiden Joko Widodo, sedang menjadi perbincangan hangat sebagai wakil presiden tengah. Beberapa purnawirawan jenderal TNI mengusulkan penghapusan posisinya kepada MPR, namun pendapat berbeda disampaikan oleh Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono. Menurutnya, peluang Gibran untuk menjadi presiden pada tahun 2029 sangat besar, bahkan mencapai lebih dari 90 persen.
Arief Poyuono optimis bahwa potensi Gibran sebagai presiden kesembilan Indonesia mencapai 98 persen, dan menilai bahwa hanya masalah waktu bagi Gibran untuk mencapai posisi tersebut. Dia juga menyinggung isu pemakzulan terhadap Gibran, mengingat belum pernah ada wakil presiden Indonesia yang dimakzulkan. Sebaliknya, sejarah menunjukkan bahwa beberapa presiden Indonesia telah mengalami pemakzulan dan mengundurkan diri, sementara wakil presiden memiliki nasib yang berbeda.
Melalui pandangan Arief Poyuono, dijelaskan bahwa wajar bagi wapres untuk menggantikan presiden apabila diperlukan. Dengan demikian, pernyataan dan pandangan berbeda mengenai potensi dan masa depan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemimpin Indonesia semakin menjadi perhatian publik.
