Dua gol bunuh diri yang dilakukan oleh dua anak asuh Ridwan tidak terjadi karena kesengajaan, menurut pengakuan Ridwan. Ridwan percaya bahwa kedua peristiwa tragis ini terjadi karena ketidakberuntungan, bukan rencana jahat. Sebagai caretaker Mahesa Jenar, Ridwan enggan mencurigai pemainnya dan tidak memikirkan hal-hal negatif di balik kejadian tersebut. Baginya, kekurangan keberuntungan di waktu dan tempat yang kurang tepat adalah penyebab utama dari dua gol bunuh diri tersebut. Ridwan secara tegas menyatakan bahwa dia tidak memiliki pikiran negatif terhadap para pemainnya dan menganggap bahwa hal ini hanyalah masalah keberuntungan semata.