Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, memberikan kritik terhadap konstelasi politik nasional, terutama terhadap para pendukung Presiden Prabowo Subianto. Dia menanggapi pernyataan Habib Syakur yang mengingatkan Prabowo untuk waspada terhadap sejumlah purnawirawan TNI yang mendukung calon presiden yang kalah di Pilpres 2024. Namun, Said Didu malah menyoroti siapa sebenarnya yang mendukung Prabowo saat ini. Dia menegaskan bahwa banyak pendukung setia Prabowo di Pilpres 2014 dan 2019 beralih dukungan pada Pilpres 2024 karena partisipasi Prabowo dengan Presiden Jokowi. Menurutnya, Prabowo dianggap meninggalkan perjuangan awalnya setelah bergabung dengan Jokowi. Pendukung yang konsisten dengan perjuangan anti korupsi dan pengembalian kedaulatan rakyat dari oligarki dan aset negara kepada rakyat tetap setia dengan Prabowo. Sebelumnya, Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid dari Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) memperingatkan Prabowo agar waspada terhadap pergerakan sejumlah mantan perwira tinggi TNI yang tergabung dalam Forum Purnawirawan Prajurit TNI.