Sebuah usulan pencopotan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden RI oleh sejumlah purnawirawan TNI telah mendapat sorotan dari berbagai pihak. Eks Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, menegaskan bahwa sejarah Indonesia belum pernah melihat seorang Wakil Presiden yang dipaksa turun (Impeach). Menurutnya, telah ada empat Presiden RI yang dipaksa turun dan di Impeach, namun belum ada kasus serupa untuk Wakil Presiden.
Respons atas sorotan Arief Poyuono menjadi beragam di kalangan masyarakat, terutama dari mereka yang aktif dalam dunia politik. Forum Purnawirawan Prajurit TNI telah secara terbuka mengeluarkan delapan tuntutan, termasuk usulan untuk mengganti Wapres Gibran Rakabuming Raka karena dianggap melanggar hukum dalam proses pemilihannya. Beberapa purnawirawan seperti Mantan Wapres Try Sutrisno, Fachrul Razi, Tyasno Soedarto, Slamet Soebijanto, dan Hanafie Asnan turut menandatangani tuntutan tersebut. Polemik seputar usulan pencopotan Wapres ini menciptakan dinamika politik baru yang menarik perhatian publik. Sebagian menyoroti kontradiksi politik di dalam partai-partai di luar pemerintahan, sementara yang lain mempertanyakan keputusan yang bertentangan dengan aturan. Benarkah ini akan menjadi sejarah baru? Kasus kontroversial ini terus menjadi sorotan tajam dalam jagat politik Tanah Air.