Imran Nahumarury, seorang pelatih berusia 46 tahun, membagikan insight tentang strategi yang digunakan dalam pertandingan yang berakhir dengan kemenangan timnya. Dia mengungkapkan bahwa perubahan taktik yang dilakukan di babak kedua mampu membalikkan keadaan dan meraih kemenangan. Awalnya, dia menempatkan Ahmad Wadil di posisi tengah namun merasa tidak efektif. Akhirnya, dia melakukan perubahan formasi dan gaya permainan untuk menghadapi lawan. Meskipun menjadi satu-satunya pelatih lokal yang masih bertahan di Liga 1 musim ini, Imran Nahumarury menolak untuk menganggap dirinya lebih baik dari pelatih asing lainnya yang ada di klub-klub Liga 1. Menurutnya, jika timnya berada di posisi teratas, bukan berarti dia adalah pelatih terbaik atau lebih unggul daripada pelatih asing. Dia sangat menghargai semua pelatih dan bersyukur bisa bekerja di klub yang baik dengan semua elemen tim yang memiliki semangat untuk meraih prestasi.
