Thursday, May 15, 2025
HomeBeritaAnalisis Elite Demokrat: Keadilan di Tangan Hakim

Analisis Elite Demokrat: Keadilan di Tangan Hakim

Benny K. Harman, salah satu elite Partai Demokrat, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kasus dugaan suap yang menjerat Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Muhammad Arif Nuryanta. Benny menyoroti nilai moral bangsa serta arah yang diambil oleh institusi pengadilan, yang seharusnya menjadi tempat penegakan keadilan yang suci. Dia merasa kesal bahwa tindakan korupsi terjadi di dalam ruang pengadilan yang seharusnya menjadi tempat untuk mencari kebenaran.

Dalam sebuah pernyataan, Benny menanyakan mengapa praktik korupsi bisa terjadi di ruang pengadilan yang seharusnya adalah tempat yang suci dan tanpa cela. Dia menyayangkan bahwa ruang pengadilan tempat di mana hakim memutuskan kebenaran seakan-akan telah jauh dari nilai-nilai keadilan yang seharusnya dipertahankan. Benny juga menanyakan apakah rakyat masih dapat mencari keadilan dan kebenaran di sistem peradilan yang sudah mulai terdistorsi oleh kekayaan dan materialisme.

Dengan nada retoris, Benny menyoroti perubahan nilai dalam sistem peradilan yang membuat ruang pengadilan menjadi tempat penyembahan terhadap kekayaan. Ia merasa kecewa melihat hal ini terjadi dan mempertanyakan di mana arah negara ini akan dibawa dengan kondisi yang semakin merosot. Hal ini terjadi setelah Muhammad Arif Nuryanta resmi ditahan terkait dugaan suap dan gratifikasi dalam penanganan kasus korupsi ekspor minyak sawit mentah dan produk turunannya.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer