Kota Semarang memiliki tradisi unik dalam memeriahkan Syawalan pascalebaran dengan Tradisi Sesaji Rewanda. Prosesi tradisi ini melibatkan gunungan buah dan makanan yang diberikan kepada ratusan kera di hutan Goa Kreo. Pemerintah Kota Semarang akan menggelar tradisi Sesaji Rewanda pada Sabtu (12/4/25) di Kelurahan Kandri, Gunung Pati. Tradisi ini akan diawali oleh Wali Kota Semarang dan akan menampilkan Tari Bambu Krincing serta sejarah Goa Kreo. Sesaji Rewanda dimulai pada abad ke-15 oleh Sunan Kalijaga, tokoh penting dalam sejarah Islam Indonesia, dengan tujuan menjaga hubungan harmonis antara manusia dan alam. Prosesi kirab Sesaji Rewanda dibawa oleh rombongan dari desa ke Goa Kreo, diiringi oleh penari dengan kostum monyet dan berbagai acara adat sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan. Acara tersebut diakhiri dengan pembagian hidangan tradisional kepada para kera sebagai simbol rasa terima kasih. Tradisi ini mencerminkan pesan penting tentang keharmonisan manusia dengan alam.
