Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan mengkritik keras Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, dan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mengevaluasi posisi Hasan Nasbi. Gus Umar menegaskan bahwa Hasan Nasbi tidak pantas untuk dipertahankan dalam jabatan yang berhubungan langsung dengan komunikasi publik Istana. Desakan ini muncul menyusul pernyataan kontroversial Hasan Nasbi terkait kasus teror pengiriman kepala babi kepada jurnalis Tempo. Hasan Nasbi menyarankan kepala babi itu dimasak saja, respons yang tidak terduga dari seorang pejabat tinggi negara. Sorotan terhadap rekam jejak Hasan Nasbi yang dianggap tidak mencerminkan etika komunikasi publik semakin memperkuat desakan pencopotan Hasan Nasbi dari posisinya. Diketahui bahwa kepala babi yang dikirim sudah dalam kondisi tidak layak dikonsumsi, menjadikan pernyataan Hasan Nasbi semakin mengundang kritik.
