Kader Partai Demokrat, Andi Arief, menegaskan bahwa anggota DPR RI dan Partai Politik masih tetap mewakili suara rakyat. Hal ini disampaikan Andi Arief untuk membantah keraguan yang diungkapkan oleh Muhammad Said Didu. Menurut Andi Arief, seluruh anggota DPR RI, Provinsi, dan Kabupaten dari Partai Demokrat masih konsisten dalam menjadi penyambung lidah rakyat.
Sebelumnya, netizen menantang Said Didu untuk menjadi wakil rakyat mengingat perannya yang kerap mengatasnamakan rakyat. Jika Said Didu bersedia menjadi Wakil Rakyat di Senayan, diharapkan bahwa perjuangan bersama rakyat dapat lebih mudah diperjuangkan dan mendapatkan solusi yang pro rakyat.
Menanggapi tantangan tersebut, Said Didu kemudian mempertanyakan kembali mengenai definisi dari Wakil Rakyat yang dimaksud. Ia juga mengungkapkan keraguannya terhadap anggota DPR dan Partai Politik yang saat ini menyokongnya. Said Didu menyoroti apakah saat ini anggota DPR dan Partai benar-benar mewakili suara rakyat seperti yang dijanjikan.
Dalam berbagai interaksi di media sosial, perdebatan antara Andi Arief dan Said Didu terus berlanjut. Keduanya saling menyampaikan pandangan dan argumen masing-masing mengenai peran anggota DPR RI dan Partai Politik dalam mewakili suara rakyat. Terlepas dari perbedaan pendapat, diskusi ini menjadi bagian dari dinamika politik yang terjadi di Tanah Air. Semoga, hasil dari dialog ini dapat membawa pemahaman yang lebih luas bagi masyarakat mengenai peran dan tanggung jawab wakil rakyat di Indonesia.
