Bola.com baru-baru ini berkesempatan untuk mewawancarai Febru Danar Surya, pendiri Sultan Desain yang akrab disapa Aru. Aru, seorang ilustrator dari Yogyakarta, membagikan detail mengenai proses kreatif di balik koreografi Garuda yang digunakan saat Timnas Indonesia bertanding melawan Bahrain.
Dalam wawancara tersebut, Aru menjelaskan bahwa proses kreatif dalam ilustrasi tersebut membutuhkan hampir sebulan waktu. Meskipun awalnya diminta untuk selesai di awal Februari, namun prosesnya mundur dari perkiraan tersebut karena banyak revisi yang diperlukan.
Awalnya, konsep ilustrasi tersebut adalah Garuda Pancasila yang menggunakan Bhinneka Tunggal Ika di perisai dadanya, dengan latar belakang gunungan wayang dan motif batik Megamendung sebagai elemen pendukungnya. Namun, konsep tersebut mengalami perubahan karena kekhawatiran terhadap tanggapan netizen yang mungkin negatif. Aru mengungkapkan bahwa mereka ingin menghindari komentar-komentar yang dapat menimbulkan kontroversi, seperti ‘Indonesia bukan hanya Jawa’. Perubahan konsep tersebut dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Dengan proses kreatif yang memakan waktu dan banyak revisi, ilustrasi Garuda yang digunakan saat Timnas Indonesia menghadapi Bahrain akhirnya berhasil diselesaikan dengan baik. Kontribusi Aru sebagai ilustrator dalam menciptakan koreografi Garuda tersebut memberikan nilai tambah yang signifikan dalam mendukung semangat dan kebanggaan tim nasional sepakbola Indonesia.