Arief Poyuono, mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, memberikan tanggapan terhadap pernyataan Mahfud MD tentang strategi Presiden Prabowo Subianto yang mengikutsertakan berbagai pihak dalam kabinetnya, termasuk yang sebelumnya menentangnya. Menurut Poyuono, Prabowo sengaja memasukkan berbagai tokoh, baik yang memiliki reputasi baik maupun yang dianggap kontroversial, ke dalam pemerintahan untuk mengidentifikasi siapa yang layak dipertahankan dan siapa yang harus dieliminasi nantinya. Poyuono menggambarkan strategi ini sebagai proses penyaringan untuk memisahkan tokoh yang baik dan buruk. Mahfud MD sebelumnya menyoroti bagaimana beberapa tokoh yang sebelumnya menolak Prabowo Subianto sekarang menduduki posisi strategis dalam pemerintahan. Dia juga mencatat bagaimana Prabowo menempatkan dua mantan presiden di bawah kendalinya, mungkin sebagai strategi politik untuk memastikan ketaatan sebelum mengambil langkah selanjutnya. Hal ini menunjukkan bahwa Prabowo mengambil pendekatan inklusif dalam membangun kabinetnya, meskipun kontroversialitasnya masih menuai pro dan kontra dalam masyarakat.
