Mitsubishi Galant EA5, yang dikenal sebagai Galant Hiu di Indonesia, merupakan generasi kedelapan dari Mitsubishi Galant yang berjaya di pasar global. Diluncurkan pada tahun 1996 dan dihentikan produksinya pada tahun 2006, mobil ini meraih gelar Car of the Year di Jepang dua kali berturut-turut pada periode 1996-1997. Meskipun hadir di Indonesia pada tahun 1993 dengan sebutan Galant Paus atau Galant Lele, popularitasnya terus meningkat saat sedan-sedan bergaya di tahun 90-an mulai menjamur. Galant generasi kedelapan, dikenal sebagai Mitsubishi Galant Hiu di Indonesia, memikat penggemar dengan fasad depan yang mirip moncong hiu.
Secara segmentasi, Galant Hiu ini adalah sedan medium sejajar dengan Toyota Camry dan Honda Accord. Berbeda dari kompetitornya, Galant menonjolkan desain agresif dan performa mesin yang responsif, membuatnya dikenal sebagai sedan sport. Hadir pertama kali pada tahun 1998, kisah Galant Hiu berakhir pada tahun 2005 ketika Mitsubishi menghentikan penjualannya di Indonesia. Namun, desain agresifnya dan citra sporty masih tetap relevan bahkan setelah lebih dari 20 tahun.
Galant generasi kedelapan hanya diproduksi di lima lokasi di seluruh dunia, salah satunya di Indonesia, menunjukkan eksklusivitasnya. Hingga saat ini, harga mobil bekas Mitsubishi Galant Hiu masih terjangkau, berkisar antara Rp40 juta hingga 60 juta tergantung kondisinya. Meski memiliki keunggulan performa mesin yang agresif, Galant Hiu juga memiliki kelemahan seperti konsumsi bahan bakar yang tinggi dan pajak yang mahal karena mesin V6 berkapasitas 2.500 cc.
Keuntungan utama dari Mitsubishi Galant Hiu adalah performa mesin yang agresif, memberikan pengalaman berkendara yang menarik. Sedangkan kelemahan utamanya adalah konsumsi bahan bakar yang boros dan pajak yang tinggi meskipun mobil ini sudah berusia puluhan tahun. Ada juga beberapa masalah khas yang harus diperhatikan oleh pemilik Galant Hiu, seperti ECU yang rentan korsleting listrik serta masalah Idle-up AC. Meski demikian, kesenangan berkendara yang ditawarkan serta harga bekas yang terjangkau menjadi nilai tambah dari sedan 90-an yang ikonik ini.