Merawat ban mobil dengan baik sangat penting untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan saat berkendara, terutama sebelum melakukan perjalanan jauh atau mudik. Ban mobil perlu diperiksa secara rutin untuk memastikan kondisinya tetap baik. Pemeriksaan tersebut termasuk melihat kode identifikasi pada ban, memeriksa tekanan angin, melakukan rotasi ban, dan mengecek kondisi fisik ban.
Perawatan dan penyimpanan yang baik akan membantu menjaga performa dan daya tahan ban agar tetap optimal. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menghindari risiko kecelakaan dan meningkatkan efisiensi bahan bakar selama perjalanan mudik. Selain itu, perlu juga diingat untuk memeriksa ban cadangan, yang seringkali luput dari perhatian pemilik mobil.
Selain poin-poin yang disebutkan sebelumnya, cara merawat ban mobil yang tepat juga termasuk dalam hal pemilihan bahan semir ban yang tidak mengandung base oil. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan tekanan angin ban, tidak menggunakan angin dari kompresor, dan menggunakan patch tambalan ban yang tepat.
Ban mobil sebaiknya diganti setiap 10 tahun, terlepas dari kondisinya yang masih terlihat baik. Hal ini karena ban mobil mengalami aging seiring waktu, bahkan jika tidak digunakan secara intensif. Aging pada ban bisa terjadi akibat penuaan karet, paparan UV, perubahan suhu, paparan ozon, dan faktor waktu.
Tanda-tanda bahwa ban mobil mengalami penuaan antara lain adalah retakan atau pecah-pecah, kehilangan elastisitas, penurunan performa, dan perubahan pada pola tapak. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa usia dan kondisi fisik ban secara berkala untuk menghindari risiko kecelakaan.
Beberapa merek ban mobil yang direkomendasikan karena performa dan daya tahannya adalah Bridgestone, Dunlop, GT Radial, Michelin, Goodyear, dan Continental. Untuk ban mobil merek Michelin, harga ban bervariasi tergantung ukuran dan tipe, namun penting untuk memperhatikan kualitas dan kesesuaian dengan kebutuhan kendaraan.