Mobil listrik China telah menjadi pemimpin pasar kendaraan elektrifikasi di seluruh dunia, termasuk dalam segmen Battery Electric Vehicle (BEV) dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Menurut penelitian Rho Motion, pabrikan Tiongkok telah berhasil menguasai 76 persen pangsa pasar global kendaraan elektrik. Kesuksesan ini terutama terjadi di beberapa negara di Eropa serta di negara berkembang seperti Thailand dan Indonesia, di mana pemerintah setempat telah mendorong adopsi kendaraan listrik. Penjualan mobil listrik China juga didorong oleh subsidi pemerintah di beberapa negara yang mendukung BEV sejak tahun 2009 hingga 2023, memberikan keuntungan bagi produsen China untuk merangkul pasar global dengan mobil listrik yang terjangkau. Brazil menjadi pasar terbesar untuk mobil listrik China, diikuti oleh Eropa dan Asia Tenggara, di mana produsen mobil China juga berhasil meraih kesuksesan besar. Di Indonesia, pasar mobil listrik China merupakan yang kedua terbesar di Asia Tenggara, menunjukkan minat yang kuat untuk kendaraan ramah lingkungan. Berbagai merek mobil listrik China telah masuk pasar Indonesia dengan berbagai model dan harga yang beragam, memberikan konsumen beragam pilihan dalam mengadopsi teknologi kendaraan listrik. Dukungan pemerintah Indonesia yang memberikan subsidi pajak untuk kendaraan listrik telah memfasilitasi masuknya mobil listrik China ke pasar Indonesia, memberikan dampak positif bagi pengguna dan lingkungan.
