Tuesday, March 25, 2025
HomeBeritaCeramah Anies Baswedan di Masjid UGM: Kontroversi dan Pendapat Dandhy Laksono

Ceramah Anies Baswedan di Masjid UGM: Kontroversi dan Pendapat Dandhy Laksono

Dandhy Laksono, seorang jurnalis dan aktivis, memberikan tanggapannya terhadap kritik yang dilontarkan oleh Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni, terkait ceramah Anies Baswedan di Masjid Kampus UGM. Menurut Dandhy, kajian sosial-politik di tempat ibadah bukanlah hal baru dan telah menjadi bagian diskusi publik di berbagai institusi keagamaan. Dandhy menegaskan bahwa kritik sosial di tempat ibadah muncul karena kurangnya ruang dialog yang dapat diandalkan dari institusi negara.

Dandhy juga menyinggung bahwa kajian serupa juga dilakukan di gereja-gereja di wilayah Flores atau Papua, yang juga menyentil rezim yang dianggap mengancam umat. Polemik seputar ceramah Anies Baswedan di Masjid Kampus UGM, yang dikaitkan dengan politik pasca Pilpres, menjadi sorotan. Dandhy pun menegaskan sikapnya dan akan turut terlibat dalam kajian publik dengan tema “Tambang bagi Organisasi Keagamaan & Perjuangan Revitalisasi Peran Agama terhadap Usaha Mewujudkan Keadilan Ekologi”, yang rencananya akan menghadirkan sejumlah tokoh sebagai pembicara.

Ceramah Anies Baswedan di Masjid Kampus UGM dalam acara “Ramadan Public Lecture” juga menjadi perbincangan hangat. Masjid tersebut dipadati oleh jamaah pada malam Senin (3/3/2025) ketika Anies Rasyid Baswedan memberikan ceramahnya. Polemik ini juga melibatkan pernyataan Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, yang dikritisi oleh Dandhy Laksono dalam konteks kritik sosial di tempat ibadah.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer