Oli mobil terancam tercampur air setelah terendam banjir, berpotensi merusak komponen mesin dengan perbaikan yang mahal. Hujan deras belakangan ini menyebabkan sejumlah wilayah di Indonesia terendam banjir, termasuk mobil milik pemilik yang belum dievakuasi. Saat mobil terendam banjir, sebaiknya jangan menyalakan mesin untuk menghindari konslet dan kerusakan pada komponen yang memerlukan kelistrikan.
Air yang masuk ke dalam mesin mobil akibat banjir dapat bercampur dengan oli, menimbulkan masalah yang lebih serius. Bukan hanya banjir, kondensasi akibat suhu panas atau kebocoran komponen mesin juga dapat menyebabkan air mencampur dengan oli. Tanda-tanda oli mesin tercampur air antara lain perubahan warna menjadi putih atau cokelat, munculnya buih, bau tak biasa, dan perubahan tekstur menjadi lebih encer.
Ada beberapa resiko jika oli mesin bercampur air, di antaranya mesin menjadi cepat panas karena hilangnya fungsi pendinginan oli. Selain itu, risiko lainnya termasuk kerusakan mesin akibat kehilangan pelumas yang efektif dan korosi pada komponen mesin. Untuk menghindari hal ini, periksa kondisi oli secara berkala dan segera bawa ke bengkel untuk diperiksa jika terdapat indikasi oli tercampur air.
Jika terjadi masalah oli tercampur air, sebaiknya lakukan pengurasan oli mesin dan menggantinya dengan yang baru untuk mengembalikan fungsi oli seperti semula. PT ExxonMobil Lubricants Indonesia menawarkan promo berhadiah untuk konsumen yang membeli produk Mobil1™ atau Mobil™ Super All-in-One Protection (Mobil™ Super AIOP) di Mobil™ Car Care atau bengkel rekanan Mobil™. Program ini memberikan hadiah langsung serta undian berupa Logam Mulia, Paket Liburan Domestik, dan Samsung Galaxy S25 untuk pelanggan beruntung. Ini menjadi kesempatan yang tepat untuk merawat kondisi mobil dan siap untuk mudik lebaran.
