Ketika tiga pemain baru bergabung dengan Timnas Indonesia, tujuan utamanya adalah untuk membawa dampak positif. Harapan terbesar adalah agar peluang Indonesia lolos langsung ke Piala Dunia 2026 di AS, Kanada, dan Meksiko semakin terbuka lebar. Gusnul Yakin, dalam mengomentari rekrutmen pemain diaspora ini, mengungkapkan bahwa proses seleksi pemain diaspora akan dilakukan dengan lebih teliti. Hal ini berbeda dengan era naturalisasi di bawah komando Shin Tae-yong, di mana PSSI terpaksa menaturalisasi pemain karena keterbatasan pemain yang bersedia menjadi WNI saat itu.
Meskipun tidak semua pemain keturunan menunjukkan kualitas yang memukau, Gusnul Yakin menekankan pentingnya untuk tetap menghormati pilihan mereka yang bersedia menjadi WNI. Menurutnya, pemain yang telah dinaturalisasi sebelumnya telah membuka jalan bagi pemain lain untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Oleh karena itu, PSSI perlu memberikan penghargaan yang pantas kepada pemain lama tersebut dan menjalankan proses dengan profesionalisme, tanpa membuat mereka merasa diabaikan. Gusnul Yakin menegaskan bahwa apresiasi kepada pemain lama harus tetap dijaga, sebagai langkah untuk terus memajukan Timnas Indonesia ke level yang lebih baik.