Aktor Fedi Nuril mengungkapkan keprihatinannya terhadap kepemimpinan Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Fedi mempertanyakan kompetensi Kaesang dalam memimpin partai setelah dua kader PSI, Grace Natalie dan Cheryl Tanzil, mangkir dua kali dari panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Ketidakhadiran dua petinggi PSI ini dianggap sebagai sikap yang kurang serius dalam menghadapi proses hukum. Meskipun popularitas Kaesang sebagai Ketua Umum PSI tetap tinggi, namun kritikan terhadap kepemimpinannya semakin meningkat belakangan ini.
Raja Juli Antoni, Menteri Kehutanan Indonesia, turut memberikan komentarnya terkait hal ini. Sebelumnya, Raja Juli Antoni telah menyebutkan popularitas Kaesang, namun menyoroti keberhasilan seorang ketua partai yang seharusnya diukur bukan hanya dari popularitas semata, tetapi juga dari kemampuannya dalam mengelola kader partai dalam menghadapi tantangan politik dan hukum. Sebuah survei terbaru dari Populi Center menempatkan Kaesang Pangerap sebagai salah satu dari 18 tokoh dengan popularitas tertinggi di Indonesia, namun hal ini tetap menjadi perdebatan.
Di tengah semua kontroversi ini, penting bagi masyarakat untuk tetap kritis dan memahami bahwa keberhasilan seorang ketua partai tidak hanya bergantung pada popularitas semata. Kinerja dan kemampuan dalam memimpin serta mengelola partai dan kader-kadernya dalam menghadapi tantangan adalah hal yang tidak boleh diabaikan. Kritikan dan sorotan terhadap kepemimpinan Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI senantiasa menjadi bahan perdebatan dan evaluasi kemajuan partai politik tersebut.
