Indonesia meratapi kehilangan salah satu tokoh jurnalistik terkemuka, H.M. Alwi Hamu, yang berpulang pada hari Sabtu (18/1) di usia 80 tahun. Alwi Hamu, pendiri Fajar Group, dikenal sebagai pionir media di Indonesia Timur dan meninggalkan warisan besar bagi industri pers Indonesia. Jenazahnya dijadwalkan untuk dimakamkan di Makassar pada Minggu, 19 Januari 2025. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla turut hadir dalam prosesi pemakaman, mengenang kiprah Alwi sebagai sosok yang mengabdi pada idealisme pers. Alwi Hamu, lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, pada 28 Juli 1944, menunjukkan minatnya dalam jurnalisme sejak masa remaja dengan menerbitkan majalah stensil. Ia kemudian mendirikan berbagai media, termasuk Fajar Group, yang berkembang pesat di wilayah Sulawesi. Selain itu, Alwi Hamu juga aktif dalam berbagai organisasi, seperti Serikat Perusahaan Pers (SPS) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), menunjukkan komitmennya dalam memajukan industri pers di tanah air. Kepergian Alwi Hamu meninggalkan kekosongan besar dalam dunia jurnalisme Indonesia, namun warisan dan inspirasinya akan terus dikenang sebagai kontribusi yang tak ternilai dalam membangun media yang independen dan berintegritas.