Menurut pengamat sepakbola asal Malaysia, cara naturalisasi yang efektif adalah dengan memanfaatkan warga diaspora. Menurutnya, pemain diaspora memiliki ikatan emosional yang kuat dengan negara mereka, berbeda dengan pemain asing yang langsung diberi paspor untuk berkompetisi di dalam negeri. Raja Isa menilai bahwa meskipun terdapat beberapa pemain asing yang berbakat di Liga Super Malaysia, namun tidak semua cocok untuk memperkuat Timnas Harimau Malaya dalam jangka panjang. Menurut regulasi FIFA, pemain asing yang dapat dinaturalisasi harus tinggal di suatu negara selama lima tahun berturut-turut. Walaupun terdapat pemain asing yang berbakat di Liga Malaysia, namun usia mereka yang sudah melebihi 27 tahun dianggap tidak ideal untuk jangka panjang. Setiap negara memiliki kendala dan kebijakan tersendiri dalam menjalankan program naturalisasi pemain, dan hal ini juga berlaku untuk Malaysia.