Rivalitas antara Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Anies Baswedan terus memanas tanpa titik temu yang jelas. Meskipun Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 sudah berlalu, Ahok masih terus membawa-bawa pernyataan Anies dalam pidatonya sebagai sumber ketidaknyamanan baginya. Menurut Ahok, pidato Anies di Balai Kota Jakarta dianggap provokatif dan bisa memecah belah bangsa dengan pernyataan tentang Jakarta yang kembali ke pangkuan pribumi setelah lama dijajah. Ketika Ahok memberikan suaranya di TPS 60, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara untuk Pilgub Jakarta 2024, ia tak lupa mengomentari kekalahan di Pilkada 2017. Ahok merasa bahwa situasi dalam Pilkada 2024 lebih kondusif tanpa adanya propaganda atau upaya manipulasi yang serupa dengan yang terjadi pada pesta demokrasi sebelumnya. Dalam Pilkada Jakarta 2024, Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur dari PDIP, Pramono Anung dan Rano Karno, berhasil meraih kemenangan dalam satu putaran dengan memperoleh 50,07% suara berdasarkan hasil Real Count KPUD DKI Jakarta. Pramono Anung merasa bahwa kemenangan ini adalah kemenangan bagi semua warga Jakarta, bukan hanya bagi tim kampanye mereka. Sebuah kemenangan dalam satu putaran diharapkan dapat mempercepat penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat, terutama dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem dan persiapan menjelang bulan suci Ramadhan.
