Meriani, seorang pengusaha sukses dan politisi, resmi dicalonkan sebagai Wakil Gubernur Bengkulu untuk mendampingi Rohidin Mersyah dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Pencalonannya diumumkan oleh mantan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto, di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. Partai Golkar, yang menjadi pengusung pasangan ini, memiliki dominasi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bengkulu dengan perolehan 10 kursi untuk periode 2024-2029, tersebar di tujuh daerah pemilihan (dapil).
Meriani lahir di Talo, Bengkulu, pada 4 Juni 1966. Ia mengawali pendidikan dasar di sekolah setempat di Bengkulu dan melanjutkan studi hingga jenjang perguruan tinggi dengan fokus pada bidang hukum dan kepemimpinan. Setelah meraih gelar sarjana hukum, Meriani memulai kariernya di industri otomotif dan kemudian berhasil mengembangkan bisnis di sektor-sektor lainnya seperti migas, pariwisata, lembaga keuangan mikro, dan ekspor perikanan laut.
Keputusannya untuk terjun ke dunia politik memperluas cakupan karier Meriani. Meskipun mendapat dukungan dari beberapa partai besar di Bengkulu, dukungan akhirnya datang dari Partai Golkar yang memasangnya sebagai calon Wakil Gubernur bersama Rohidin Mersyah. Perpaduan pengalaman bisnis dan kemampuan membangun jejaring politik membuatnya menjadi salah satu kandidat terkemuka dalam Pilkada 2024.
Namun, menjelang Pilkada, Rohidin Mersyah diduga terlibat dalam kasus korupsi dan operasi tangkap tangan oleh KPK. Hal ini berpotensi berdampak bagi Meriani, dan kemungkinan dirinya juga akan terlibat dalam kasus tersebut. Selain itu, Meriani juga dikenal sebagai ibu dari Elisa Ermasari, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Bengkulu, dengan dedikasi terhadap pembangunan daerah yang melekat pada dirinya.