Meriani, seorang pengusaha sukses dan politisi, telah resmi diusulkan sebagai Wakil Gubernur Bengkulu bersama Rohidin Mersyah dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Berbagai sektor telah dijelajahinya, mulai dari otomotif, migas, pariwisata, lembaga keuangan mikro, hingga ekspor perikanan laut. Keterlibatannya dalam Bank Bengkulu juga menunjukkan kontribusi dalam pemacu pertumbuhan ekonomi daerah. Meriani terkenal sebagai figur di kalangan pengusaha Bengkulu yang dihormati.
Sebagai Cawagub Bengkulu dalam Pilkada 2024, Meriani diketahui memiliki total kekayaan senilai Rp128.814.665.740 berdasarkan laporan LHKPN KPK per 24 Agustus 2024. Harta kekayaannya cakupan properti senilai Rp56.439.000.000 yang tersebar di beberapa wilayah, termasuk Jakarta dan Provinsi Bengkulu. Jumlah kas dan setara kas yang mencapai Rp68.045.665.740 menunjukkan likuiditas keuangannya yang tinggi. Selain itu, kategori lainnya mencakup harta senilai Rp4.330.000.000 tanpa disebutkan rinciannya.
Komitmen Meriani terhadap transparansi dan kepatuhan pada aturan dalam menyelenggarakan pemerintahan kental dari keputusannya untuk ikut serta dalam politik. Meskipun dukungan politiknya datang dari Partai Golkar dalam Pilkada bersama Rohidin Mersyah, situasi menjadi rumit menjelang pemungutan suara akibat kasus korupsi yang menjerat Rohidin. KPK menetapkan Rohidin sebagai tersangka dalam kasus korupsi, yang dapat berdampak pada reputasi dan posisi Meriani dalam kontestasi politik tersebut.
