Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengungkap alasan di balik pembatalan dirinya sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2019. Dalam penjelasannya, Mahfud menyebutkan bahwa keputusan tersebut dipengaruhi oleh dinamika politik dan pertimbangan dari partai-partai pengusung. Awalnya, Presiden Jokowi telah memutuskan Mahfud sebagai cawapres, namun banyak partai tidak setuju mendukungnya menjelang keputusan tersebut. Meskipun demikian, Jokowi tetap meminta Mahfud untuk tetap mendukungnya. Meskipun banyak yang menganggapnya telah dipermalukan, Mahfud menyatakan bahwa tidak merasa kecewa dengan keputusan tersebut. Meskipun sempat terkejut karena telah diminta untuk mempersiapkan segala sesuatu, termasuk pakaian, Mahfud menjelaskan bahwa sebenarnya tidak pernah meminta untuk menjadi cawapres. Ia merasa bahwa keputusan tersebut tidak membuatnya kehilangan apapun, mengingat sejarah penjatuhkan presiden sebelumnya.
