Sekretaris Jenderal (Sekjend) PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan bahwa ia akan ditersangkakan akibat disertasinya yang membahas Presiden ke-7, Jokowi. Menurut Hasto, dia merasa ditetapkan sebagai tersangka atas peristiwa yang dianggapnya sangat tidak masuk akal. Dalam disertasinya, Hasto membahas bagaimana PDIP menghadapi Pemilihan Presiden 2024 dengan judul “Kepemimpinan Strategis Politik, Ideologi, dan Pelembagaan Partai serta Relevansinya terhadap Ketahanan Partai: Studi pada PDI Perjuangan.” Dia menyimpulkan bahwa Presiden Jokowi seharusnya menjadi simbol kebaikan dan otoritas moral, namun menurutnya Jokowi menjadi core elemen kekuasaan yang dikombinasikan antara feodalisme, populisme, dan machiavellian. Saat ditanya siapa yang akan menersangkakannya, Hasto menyebut nama Jokowi meskipun tidak secara langsung. Dia mengungkapkan bahwa pesan tersebut sangat jelas dan memberi petunjuk agar tidak mencampuri urusan terkait Bobby Nasution di Sumatera Utara, Jakarta, Jawa Tengah, Jogja, dan Jawa Timur yang dianggap sudah diatur sesuai keinginan pihak tertentu.