FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Anies Baswedan juga merespons penahanan Tom Lembong terkait kebijakan impor gula saat menjabat sebagai Menteri Perdagangan. Meskipun kebijakan tersebut telah disetujui oleh Presiden Jokowi pada saat itu.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengaku terkejut dengan penahanan Tom Lembong sebagai tersangka korupsi. Ia mengetahui Tom sebagai sosok yang memiliki integritas.
Reaksi Anies di media sosial juga menjadi perhatian netizen. Banyak yang menghargai sikapnya. Namun, ada juga yang mempercayai bahwa hal tersebut merupakan bagian dari upaya untuk membungkam lawan politik penguasa saat ini.
“Kesalahan Tom mungkin karena tidak bergabung dengan kelompok Kimplus seperti Imin, yang jelas-jelas mendapatkan dukungan dari Pemerintah. Tidak ada visi misi dari Menteri, hanya ada visi misi dari Presiden Jokowi,” tulis seorang pengguna media sosial bercentang biru, @CakKhum.
“Jika suatu kebijakan bisa dijadikan sebagai tindak kriminal, maka makam Sukarno, Suharto, Gus Dur, Habibie, dan semua mantan menterinya harus digali dan diadili, termasuk yang masih hidup dan pernah menjabat sebagai presiden dan menteri, termasuk Jokowi, Megawati, dan SBY,” sindir seorang netizen.
“Semoga ucapan terakhir di tweet ini benar, bahwa ‘Indonesia adalah negara hukum, bukan negara berdasarkan kekuasaan semata’. Semua harus tunduk pada hukum, bukan pada kekuasaan,” harap netizen lainnya.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Anies Baswedan merasa terkejut dengan penahanan Tom Lembong sebagai tersangka korupsi. Ia mengenal Tom sebagai sosok yang berintegritas.