Saturday, October 26, 2024
HomeResepMinuman Ajaib yang Membuat Juri Terpesona!

Minuman Ajaib yang Membuat Juri Terpesona!

                    

Jumat, 25 Oktober 2024 – 11:34 WIB

    

    

Jakarta, VIVA – Aris Sanjaya, seorang bartender berbakat dari Syrco BASE, Bali, membuat sejarah dalam dunia mixology dengan meraih gelar 1st Runner Up Winner Global Bartender of The Year dalam kompetisi Diageo World Class 2024 yang berlangsung pada 9-13 September 2024 di Shanghai, Tiongkok.

Baca Juga :

Alunan Musik, Nikmati Cocktail Inovatif Hingga Klasik dari Bartender Terbaik

Selain meraih posisi kedua, Aris juga mendapatkan People’s Choice Award, sebuah penghargaan yang menunjukkan apresiasi publik terhadap kreasi dan inovasinya. Kompetisi ini diikuti oleh 44 finalis dari berbagai negara yang menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam tantangan mixology bertema “Future Legacy”.

Johnnie Walker Blue Label menjadi fokus utama dalam tantangan Future Stride yang diikuti oleh Aris, di mana ia menampilkan kreasi inovatif bernama Blue Highball Experience. “Saya ingin juri merasakan pengalaman baru dalam menikmati whisky dengan menggabungkan teknologi dan cita rasa premium,” ungkap Aris dalam acara Media Talk Show “Diageo World Class” pada 24 Oktober 2024 di South Quarter.

Baca Juga :

3 Musisi Tewas Setelah Tenggak Miras di Surabaya, Bartender Hotel Vasa Jadi Tersangka

Blue Highball Experience yang dibuat oleh Aris menggunakan es batu stainless steel dan Three Capsule Flavor. Kombinasi plum, vanila, markisa, pala, cokelat Bali, dan mint disajikan dengan Johnnie Walker Blue Label.

 Aris Sanjaya, Juara 2 Global Bartender of The Year Diageo World Class 2024

Aris Sanjaya, Juara 2 Global Bartender of The Year Diageo World Class 2024

Baca Juga :

Salah Satu Personel Grup Band Meninggal Setelah Minum Miras

Inovasi ini tidak hanya menonjolkan cita rasa whisky, tetapi juga menunjukkan bagaimana teknologi dan kreativitas bisa menciptakan pengalaman minum yang unik.

“Saya ingin membuat juri merasakan pengalaman untuk menciptakan rasa sendiri,” jelas Aris.

Dalam perjalanan menuju prestasi global ini, Aris tidak asing dengan dunia kompetisi. Ia pernah mengikuti World Class Indonesia pada tahun 2019, namun hanya mencapai babak final regional.

Selama lima tahun, ia terus berlatih dan mempelajari berbagai aspek dalam dunia bartending untuk menghadapi tantangan berikutnya. Dan pada akhirnya, perjuangannya berbuah manis di tahun 2024 dengan masuk ke panggung internasional.

“Dari 2019 sampai 2024, saya terus mempersiapkan diri, terus menambah pengetahuan, hingga akhirnya bisa masuk ke Global World Class dan menjadi runner-up,” kata Aris.

Meskipun whisky bukan minuman favoritnya, Aris mampu memahami dan mengolah karakter mewah dari Johnnie Walker Blue Label. Ia menegaskan bahwa tugas seorang bartender adalah untuk menonjolkan keunikan rasa dari bahan yang digunakan, bukan sekadar menambah rasa baru.

Selain meraih juara kedua, Aris juga meraih People’s Choice Award, penghargaan yang diberikan berdasarkan voting dari 700 peserta yang mencoba minuman di konsep bar yang ia buat.

Menurut Aris, keberhasilannya bukan hanya tentang koktail, tapi juga tentang keramahtamahan yang ia tunjukkan. “Hospitality adalah bonus tambahan. Orang-orang tidak hanya mendengar, tapi mereka benar-benar merasakan pengalaman yang saya ciptakan,” katanya.

Partisipasi Aris dalam Kompetisi World Class tidak hanya tentang menciptakan koktail lezat, tetapi juga tentang meningkatkan citra bartender Indonesia di panggung internasional. Ia ingin menunjukkan bahwa Indonesia memiliki budaya dan bakat yang luar biasa yang pantas untuk ditampilkan di dunia.

“Saya ingin menunjukkan ke dunia bahwa kita memiliki bartender dan bakat luar biasa di Indonesia,” ungkap Aris tentang visinya dalam dunia bartending.

Meskipun hanya berbeda sedikit poin dengan pemenang pertama, Aris tidak merasa kalah. Ia percaya bahwa setiap kompetisi adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang.

Ke depannya, Aris berencana menggunakan pengalaman dari Kompetisi World Class untuk menginspirasi generasi mendatang. Baginya, menjadi seorang bartender bukan hanya tentang menyajikan minuman, tetapi juga tentang menciptakan seni, membawa cerita, dan budaya melalui koktail.

“Dalam kompetisi, You Will Never Lose, Either you win or you learn! Pelajaran terpenting dari kompetisi ini adalah tetap menjadi diri sendiri dan menerima hasil dengan lapang dada,” tutup Aris.

Dengan pencapaian ini, Aris Sanjaya tidak hanya mengharumkan nama Indonesia, tetapi juga membuka jalan bagi generasi mixologist berikutnya untuk terus berkembang dan berinovasi.

Halaman Selanjutnya

Dalam perjalanannya menuju prestasi global ini, Aris tidak asing dengan dunia kompetisi. Ia pernah mengikuti World Class Indonesia pada tahun 2019, namun hanya berhasil mencapai babak final regional.

Halaman Selanjutnya

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer