Monday, October 28, 2024
HomePolitikMantan Menteri SBY, Mari Elka Pangestu, Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo

Mantan Menteri SBY, Mari Elka Pangestu, Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo

Jakarta (ANTARA) – Mari Elka Pangestu resmi dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral, setelah dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/10).

Sebagai Utusan Khusus Presiden, Mari Elka Pangestu bertugas khusus di bidang perdagangan yang diberikan langsung oleh presiden di luar tugas-tugas yang sudah dicakup dalam susunan organisasi kementerian dan instansi pemerintah lainnya.

Nama Mari Elka Pangestu telah dikenal dalam pemerintahan Indonesia, perempuan yang lahir pada 23 Oktober 1956 ini pernah menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2011-2014 dan Menteri Perdagangan Indonesia tahun 2004-2011.

Prof. Dr. Mari Elka Pangestu, B.Ec., M.Ec, memiliki latar belakang sebagai seorang ekonom, ahli moneter, dan dosen. Ia lulus dari Universitas Nasional Australia dengan gelar Bachelor dan Master of Economics.

Selanjutnya, ia meraih gelar Doktor atau Ph.D dari University of California, Davis dengan spesialisasi dalam ekonomi makro dan perdagangan internasional.

Pada periode 2020-Maret 2023, Mari Elka menjabat sebagai Managing Director of Development Policy and Partnerships di Bank Dunia, karena keahliannya dalam pembangunan ekonomi dan kerja sama internasional.

Mari Elka terlibat dalam berbagai organisasi seperti sebagai Ketua Dewan Pengawas di International Food Policy Research Institute (IFPRI), Washington DC, serta sebagai penasihat Komisi Global untuk isu-isu global dan transformasi Geopolitik di Energy Transformation of International Renewable Energy Agency (IRENA), Abu Dhabi.

Selain itu, Mari Elka juga seorang akademisi dan saat ini sebagai Guru Besar Ekonomi Internasional di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, dan menjabat sebagai Ketua Senat Universitas Prasetiya Mulya.

Dia juga sebagai Senior Fellow di Columbia School of International and Public Affairs, Adjunct Professor di Lee Kuan Yew School of Public Policy serta Crawford School of Public Policy, Australian National University. Dia juga anggota Dewan Direksi di Centre for Strategic & International Studies, Jakarta (CSIS).

Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer