Teuku Riefky Harsya, nama yang luasnya dikenal di dunia politik Indonesia, saat ini menjadi salah satu kandidat kuat untuk posisi menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada tahun 2024.
Di antara puluhan calon menteri di kabinet Prabowo yang berkumpul di kediaman Presiden Terpilih tersebut, Teuku Riefky turut hadir pada Senin (14/10).
Sebagai seorang politisi ulung dan tokoh berdarah Aceh yang berpengaruh, Riefky telah memperoleh berbagai pengalaman politik selama kariernya.
Dalam beberapa tahun terakhir, perannya semakin menonjol dan menjadikannya salah satu tokoh yang diharapkan untuk menjadi menteri Indonesia di masa depan.
Jadi, siapakah sebenarnya Teuku Riefky ini? Mari kita simak profil latar belakangnya serta perjalanan karirnya di dunia politik Indonesia.
Profil Teuku Riefky Harsya
Teuku Riefky Harsya lahir di Jakarta pada tanggal 28 Juni 1972, dan memiliki keturunan bangsawan dari Aceh. Gelar “Teuku” yang melekat pada namanya mencerminkan keturunan ningrat yang dimilikinya.
Riefky berasal dari keluarga Aceh yang terhormat. Keluarganya berkontribusi dalam bidang ekonomi dan budaya Aceh, serta memiliki kakek yang terkenal dalam bidang militer.
Ayahnya, Teuku Syahrul Mudadalam, seorang pengusaha yang juga pendiri HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) dan politikus dari partai Golkar. Sedangkan ibunya, Pocut Haslinda Azwar, dikenal sebagai penulis buku sejarah Islam Melayu-Nusantara.
Riefky tumbuh bukan di Aceh, tetapi di Jakarta. Ia menempuh pendidikan di SD Al Azhar Jakarta pada tahun 1984, SMP Muhammadiyah IX Jakarta pada tahun 1987, dan SMA Negeri 6 Jakarta pada tahun 1990.
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di Banda Aceh, Riefky melanjutkan pendidikan ke luar negeri dan sempat berpikir untuk masuk ke dunia militer. Antara tahun 1990-1994, ia belajar di Millitary College of Vermont (US Army ROTC) Norwich University, Amerika Serikat, dalam jurusan Komunikasi Massa.
Setelah lulus sarjana, ia memutuskan untuk beralih ke bisnis seperti ayahnya. Namun, Riefky harus menolak tawaran untuk menjadi anggota TNI dari Danjen Kopassus.
Di usia muda, antara 22-32 tahun, Riefky menjadi direktur di beberapa anak perusahaan milik Investment Group (Tbk) pada tahun 1990, yaitu Direktur Pemasaran di Uninet Media Sakti, penyedia layanan internet, dan Direktur Utama Grandkemang Hotel Management.
Riefky melanjutkan pendidikan magister Teknik di Universitas Indonesia pada tahun 2013 dan meraih gelar doktor dalam Manajemen Keuangan di Sekolah Bisnis IPB.
Dalam perjalanannya di karier, Riefky mencoba peruntungannya di dunia politik. Pada tahun 2005, ia terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2004-2009.
Pekerjaannya di gedung Senayan terus berlanjut karena ia berhasil mendapatkan suara terbanyak dalam pemilihan umum 2009. Sebelumnya, ia sudah menjadi anggota partai Demokrat.
Sebagai anggota DPR RI, Riefky mewakili daerah Aceh I di komisi VII yang bertugas di bidang energi, sumber daya mineral, teknologi, lingkungan hidup, dan penelitian.
Selain pengalaman politiknya yang beragam, Riefky sekarang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat periode 2020-2025, menggantikan Hinca Pandjaitan, setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal.
Selama berada di dalam Partai Demokrat, Riefky pernah menjadi anggota pengurus sebagai Wakil Partai Demokrat DPC Jakarta Pusat pada tahun 2002-2005. Pada tahun 2001, ia juga berkontribusi sebagai relawan untuk SBY dalam pengumpulan KTP untuk pendirian partai.
Tahun 2024, Teuku Riefky menjadi salah satu calon menteri dalam kabinet Prabowo. Dalam diskusi bersama, ia fokus pada industri kreatif yang melibatkan para pemuda.
Dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya, diharapkan bahwa Riefky dapat membawa ide-ide baru dalam kabinet pemerintahan Prabowo pada tahun 2024 ini.
