Politikus partai Gerindra, Maruarar Sirait, masuk dalam daftar tokoh yang dipilih Prabowo untuk menjadi menteri dalam kabinetnya.
Sebelum bergabung dengan Gerindra, Maruarar adalah mantan politikus senior dari partai PDI-P. Pada pemilihan presiden 2024, ia sering mendukung pasangan Prabowo-Gibran karena seiring dengan jalur politik Presiden Jokowi, sehingga akhirnya memutuskan untuk keluar dari PDI-P yang berlawanan dengan Jokowi. Meskipun dekat dengan Jokowi selama 10 tahun, Maruarar belum pernah menjadi bagian dari kabinet presiden.
Saat ini, Maruarar diundang oleh Prabowo ke kediamannya di Jakarta Selatan bersama calon menteri lainnya untuk pemerintahan ke depan, mengingat pelantikan Presiden RI 2024 akan berlangsung pada tanggal 20 Oktober 2024. Akrab disapa Ara, Maruarar memiliki latar belakang kuat sebagai politisi nasionalis dengan pengalaman legislasi yang panjang.
Lalu, siapakah Maruarar Sirait? Berikut adalah profilnya:
Maruarar Sirait lahir di Medan pada 23 Desember 1969, merupakan putra dari Sabam Sirait. Ara lulus dari jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, pada tahun 1996.
Selain menempuh pendidikan, Ara juga aktif dalam berbagai organisasi, seperti GMKI Cabang Bandung dan Resimen Mahasiswa Unpar. Pada tahun 1999, Ara memulai karir politiknya dengan bergabung dalam partai PDI-P. Ia pernah menjadi anggota Komisi XI DPR RI selama empat periode sejak tahun 1999 hingga 2019.
Maruarar Sirait dikenal tegas, kritis, dan militan. Ia pernah mendukung keputusan partainya terkait kenaikan harga BBM namun juga memberikan solusi agar harga BBM tidak memberatkan masyarakat berpenghasilan rendah. Pada tahun 2023, ia ditunjuk sebagai Ketua Satgas Anti Mafia Sepak Bola oleh Erick Thohir untuk menumpas mafia sepak bola di Indonesia.
Selain berkecimpung di politik, Maruarar juga menjabat sebagai komisaris utama PT Potenza Sinergi dan Manager Koperasi Keluarga Besar Mahasiswa di Unpar Bandung.
Pada tahun 2024, Maruarar Sirait disebut sebagai calon menteri dalam kabinet Prabowo Subianto. Pengalaman dan keahliannya dalam politik menjadikannya pilihan yang tepat untuk mengisi posisi strategis dalam pemerintahan baru yang akan datang.
