Sunday, October 27, 2024
HomePolitikSosok Bahlil Lahadalia, menteri yang mendapat perhatian Prabowo setelah bergabung dengan Jokowi

Sosok Bahlil Lahadalia, menteri yang mendapat perhatian Prabowo setelah bergabung dengan Jokowi

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, dari Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, saat ini sedang menjadi fokus perhatian dalam dunia politik. Sejumlah 49 tokoh sebelumnya dipanggil untuk mengunjungi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, pada Senin (14/10), dan nama Bahlil Lahadalia muncul sebagai calon potensial untuk menjadi menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Setelah bertemu dengan Prabowo, Bahlil menyatakan siap untuk diangkat sebagai menteri dalam posisi apa pun, namun berharap dapat mengisi posisi yang sesuai dengan keahlian dan pengalamannya. Sebelumnya, Bahlil telah menjabat sebagai Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan kini menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Profil dan perjalanan karier politik Bahlil Lahadalia

Bahlil bukanlah sosok baru dalam pemerintahan. Lahir di Banda, Maluku, pada 7 Agustus 1976, ia telah meniti karier cemerlang, terutama di sektor ekonomi. Sebelum menjabat sebagai Menteri ESDM, Bahlil dikenal luas sebagai Kepala BKPM sejak 2019.

Bahlil adalah anak dari ayah yang bekerja sebagai kuli bangunan dan ibu sebagai tukang cuci. Keterbatasan tersebut membentuknya menjadi pribadi yang mandiri dan tangguh. Sampai di sekolah dasar, Bahlil membantu perekonomian keluarga dengan menjual kue, menjadi kondektur saat SMP, dan bekerja sebagai sopir angkot paruh waktu saat SMA.

Dengan semangat tinggi, Bahlil berhasil masuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura, Papua, dan melanjutkan ke S2 di Universitas Cendrawasih dan S3 di Universitas Indonesia. Selama kuliah, ia aktif dalam berbagai organisasi, menjadi pengurus senat mahasiswa, dan bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Pada tahun 2003, Bahlil bergabung dengan HIPMI di berbagai tingkatan, mulai dari kabupaten hingga pusat. Setelah mengumpulkan pengalaman organisasi dan memiliki pekerjaan dengan gaji tinggi, ia memutuskan untuk mendirikan perusahaan sendiri, yang menjadi awal dari kesuksesannya.

Melihat potensi sumber daya alam di Papua, Bahlil memanfaatkannya untuk mendirikan usaha. Saat ini, ia memiliki 10 perusahaan di berbagai sektor di bawah PT Rifa Capital. Pada tahun 2015, Bahlil terpilih sebagai Ketua Umum HIPMI untuk periode 2015-2018.

Dalam karier politiknya, Bahlil pernah menjadi anggota Partai Golkar sebelum mengundurkan diri pada tahun 2009, dan kembali bergabung dengan Golkar pada 2024. Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Investasi Indonesia dan kemudian dilantik sebagai Menteri ESDM dan Ketua Umum Partai Golkar.

Prestasinya membuatnya menjadi sorotan setelah bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Kabarnya, ia akan kembali masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran sebagai calon menteri.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer