Memasuki musim hujan, ban menjadi komponen yang sangat penting untuk diperhatikan karena ban adalah yang pertama kali bersentuhan langsung dengan jalan. Ban sering mengalami gesekan dan keausan akibat kondisi jalan yang basah dan becek. Hal ini bisa menyebabkan kehilangan traksi atau daya cengkraman, yang dapat menyebabkan aquaplaning atau mobil seperti melayang.
Aquaplaning dapat membuat mobil kehilangan kendali karena ban berada di atas permukaan genangan air atau becek, sehingga kecelakaan tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kondisi ban sebelum memasuki musim hujan.
Menurut Head of Marketing PT Sumi Rubber Indonesia (Dunlop), Johan Tri, untuk mengganti ban sebaiknya menggunakan ban dengan tipe dan pola yang sama di satu poros roda untuk menjaga handling dan kestabilan. Selain itu, pengendara juga perlu berhati-hati saat memasuki musim hujan, mengurangi kecepatan saat kondisi jalan basah, terutama saat melewati genangan air.
Untuk mengetahui apakah ban perlu diganti atau tidak, perlu memperhatikan beberapa hal, seperti kedalaman tapak, pola keausan, dan kondisi fisik ban. Jika ban mengalami keretakan, benjolan, atau suara berisik yang tidak biasa saat berkendara, segera periksa dan ganti ban tersebut.
Selain itu, untuk merawat ban mobil, pastikan tekanan udara selalu sesuai, lakukan rotasi ban secara berkala, periksa kedalaman alur dan tanda-tanda kerusakan, serta hindari beban yang berlebihan saat mengendarai mobil. Jika ban harus diganti, pastikan ban yang dipilih sesuai dengan jenis dan ukuran yang tepat.
Dengan memperhatikan kondisi dan perawatan ban mobil secara rutin, Anda dapat menjaga keamanan dan kenyamanan berkendara, terutama saat memasuki musim hujan di Indonesia.
