Thursday, November 21, 2024
HomePolitikPertemuan PM China dengan Pemimpin Jepang dan Korsel dalam Kegiatan Terpisah

Pertemuan PM China dengan Pemimpin Jepang dan Korsel dalam Kegiatan Terpisah

Jakarta (ANTARA) – Perdana Menteri China Li Qiang bertemu secara bilateral dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dan PM Jepang Fumio Kishida secara terpisah pada Minggu (27/5) di tengah pertemuan trilateral tiga negara tersebut di Seoul.

Dalam keterangan resmi Kementerian Luar Negeri China disebutkan bahwa PM Li Qiang pertama-tama bertemu dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol.

“PM Li Qiang menyoroti hubungan industri dan rantai pasok antara China dan Korea Selatan yang sangat erat, dengan dasar kerja sama ekonomi dan perdagangan yang kokoh serta potensi yang besar. Oleh karena itu, kedua negara harus bekerja sama untuk membuka bidang baru, memperluas kerja sama, dan menolak politisasi dalam bidang ekonomi dan perdagangan,” demikian dijelaskan dalam pernyataan yang diterima Antara di Beijing, pada hari Minggu.

Pertemuan Puncak Trilateral ke-9 antara China, Jepang, dan Korea Selatan diadakan di Seoul pada 26-27 Mei 2024. Sejak pertemuan terakhir pemimpin ketiga negara pada tahun 2019, belum ada pertemuan lagi karena pandemi COVID-19 dan perselisihan diplomatik serta sejarah antara Korea Selatan dan Jepang.

PM Li Qiang mengungkapkan bahwa China siap bekerja sama dengan Korea Selatan untuk mempercepat negosiasi tahap kedua Perjanjian Perdagangan Bebas antara China dan Korea Selatan, mendorong pembangunan Zona Demonstrasi Kerja Sama Internasional China-Korea Selatan (Changchun), dan memperkuat kerja sama di bidang manufaktur teknologi tinggi, energi terbarukan, kecerdasan buatan, biomedis, dan lainnya.

China juga akan memperluas akses pasar, memperkuat jaminan layanan bagi investasi asing, terus menciptakan lingkungan bisnis berbasis pasar, dan menyambut lebih banyak perusahaan Korea untuk berinvestasi dan berbisnis di China.

Sementara itu, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol menyatakan bahwa negaranya mendukung prinsip “Satu China” dan komitmennya tidak akan berubah, serta bersedia untuk mengembangkan hubungan dengan China.

Korea Selatan siap untuk mempertahankan hubungan komunikasi yang erat di semua tingkatan dengan China, memperluas kerja sama ekonomi dan perdagangan, meningkatkan pertukaran antarmasyarakat, dan mengadakan dialog strategis antara kementerian luar negeri serta dialog 2+2 di tingkat wakil menteri.

Pertemuan antara PM Li Qiang dan PM Jepang Fumio Kishida dilakukan pada malam hari dengan membahas masalah Taiwan dan sejarah hubungan China-Jepang.

“Masalah Taiwan dan sejarah merupakan masalah utama yang berkaitan dengan dasar politik hubungan China-Jepang, serta merupakan masalah kepercayaan yang mendasar. Masalah Taiwan merupakan kepentingan inti China dan merupakan garis merah. Jepang diharapkan dapat memenuhi janji serta menciptakan suasana positif demi kelangsungan hubungan bilateral,” kata PM Li Qiang.

PM Li Qiang juga membahas tentang pembuangan air limbah terkontaminasi dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima ke laut, yang berkaitan dengan kesehatan global manusia, lingkungan global, dan kepentingan publik internasional.

Menurut PM Li Qiang, China sangat mengkhawatirkan masalah ini karena menjadi pemangku kepentingan utama. Jepang diharapkan akan menunjukkan komitmen dan sikap konstruktifnya terhadap aturan pemantauan internasional jangka panjang, merespons keprihatinan dari dalam dan luar negeri, serta memenuhi tanggung jawab dan kewajibannya sepenuhnya.

PM Fumio Kishida menyatakan bahwa Jepang siap bekerja sama dengan China untuk melaksanakan konsensus yang dicapai oleh kedua negara, memelihara komunikasi, memperkuat kerja sama di bidang ekonomi hijau, medis, pasar pihak ketiga, dan bidang lainnya.

Jepang tetap mengikuti posisi yang ditetapkan dalam Pernyataan Bersama Jepang-China mengenai Taiwan tahun 1972, yang tidak berubah.

Terkait dengan pembuangan air terkontaminasi nuklir dari Fukushima ke laut, Jepang bersedia melakukan konsultasi dan dialog mengenai isu tersebut.

Kedua pemimpin juga membahas masalah internasional dan regional. PM Li Qiang didampingi oleh Sekretaris Jenderal Dewan Negara Wu Zhenglong.

Baca juga: PM Li Qiang akan hadiri pertemuan puncak China-Jepang-Korea Selatan
Baca juga: PM Li Qiang: China terbuka bagi talenta asing dari seluruh dunia
Baca juga: China tetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada 2024

Penulis: Desca Lidya Natalia
Editor: Guido Merung
Hak Cipta © ANTARA 2024

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer