Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa hukum kemarin (17/5) menjadi sorotan, mulai dari Imigrasi Surabaya yang menangkap DPO penyelundupan orang dari Polda NTT dan AFP hingga KPK menyita dokumen dan bukti elektronik saat melakukan penggeledahan di rumah adik SYL.
Berikut rangkuman ANTARA untuk berita hukum kemarin yang menarik untuk kembali dibaca:
1. Imigrasi Surabaya tangkap DPO penyelundupan orang Polda NTT dan AFP
Kantor Imigrasi Khusus Surabaya menangkap seorang pria berkewarganegaraan Bangladesh berinisial HR (34) yang terdaftar sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) dari Kepolisian Nusa Tenggara Timur dan Kepolisian Federal Australia (AFP) terkait tindak pidana penyelundupan orang. Kepala Kantor Imigrasi Surabaya, Ramdhani, mengatakan bahwa penangkapan terhadap HR dilakukan setelah pelacakan keberadaannya di Indonesia sejak Januari 2024.
2. KPK panggil pimpinan perusahaan sekuritas sidik korupsi di PT Taspen
Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil pimpinan perusahaan sekuritas PT KB Valbury Sekuritas, Sarifuddin Sitorus, sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi dengan modus investasi fiktif di PT Taspen (Persero).
3. Kemenkumham sasar sektor pertambangan giatkan konsep bisnis dan HAM
Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menyasar sektor pertambangan untuk mendorong penerapan konsep bisnis dan hak asasi manusia karena sektor tersebut rentan terhadap permasalahan HAM, terutama yang terkait dengan lingkungan.
4. BSSN turunkan Satgas untuk pengamanan World Water Forum Ke-10
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menurunkan Satuan Tugas (Satgas) pengamanan siber dan sandi untuk mengamankan gelaran World Water Forum Ke-10 di Bali yang berlangsung pada 18-25 Mei 2024.
5. KPK sita dokumen dan bukti elektronik saat geledah rumah adik SYL
Tim penyidik KPK menyita dokumen dan bukti elektronik saat melakukan penggeledahan di rumah salah satu keluarga mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Makassar, Sulawesi Selatan.
Demikianlah rangkuman berita hukum kemarin yang dapat kembali dibaca.